REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersyukur kehadiran holding BUMN ultramikro (uMi) dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM. Erick mengatakan holding BUMN uMi yang terbentuk pada 13 September 2021 bentuk komitmen BUMN sebagai lokomotif ekonomi pro rakyat.
"Dengan holding ultra mikro mampu memberi harapan para pelaku UMKM untuk terus berkembang, salah satunya lewat pembiayaan dan pendampingan," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Rabu (6/12/2023).
Erick mengatakan sinergi ekosistem usaha ultra mikro antara BRI, Pegadaian, PNM, melalui holding uMi berdampak besar dalam membantu pemulihan ekonomi yang lebih cepat setelah pandemi. Hal ini juga mendorong ibu-ibu di desa membantu ekonomi keluarga.
"Kami menargetkan melayani 45 juta orang pada 2045. Per September 2023, jumlah debitur sudah mencapai 36,6 juta dan total pinjaman sebesar Rp 509,7 triliun," ucap Erick.
Erick mengatakan banyak UMKM yang gulung tikar akibat sulit mendapatkan akses modal. Padahal, ucap Erick, modal menjadi fondasi utama ketika ingin membangun atau mengembangkan suatu bisnis.
"Peresmian holding ultra mikro pada 2021 salah satu solusi permasalahan yang dialami para UMKM. BRI, Pegadaian, PNM tidak hanya membantu masalah pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan," kata Erick.