Selasa 18 Jun 2024 06:20 WIB

Jamarat Terlalu Padat, Pemerintah Saudi Bunyikan Alarm Tanda Bahaya

Jamaah haji Indonesia diimbau untuk mengikuti jadwal lempar jumrah.

Rep: Karta Raharja Ucu/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jamaah haji melempar jumrah aqobah di Jamarat, Makkah, Arab Saudi, Ahad (16/6/2024). Lempar jumrah aqobah merupakan salah satu syarat yang wajib dilakukan pada ibadah haji sebagai simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Foto:

PPIH Arab Saudi juga mengimbau jamaah haji yang dalam kondisi tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke jamarat untuk tidak memaksakan diri. Lontar jumrah dinilai bisa dibadalkan.

“Jamaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jamaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktifitas di luar tenda Mina,” tegas Kepala Daerah Kerja  Makkah yang juga Ketua Satuan Tugas Mina, Khalilurrahman di Mina, Arab Saudi, Senin (17/6/2024) lewat keterangan tertulis kepada Republika.

Menurut Khalilurrahman, suhu di Mina juga sangat panas, yakni mencapai di atas 40 derajat Celsius. Sementara itu, perjalanan dari tenda Mina ke Jamarat juga lumayan jauh. Jaraknya mencapai sekitar 4 km untuk sekali jalan.“Jamaah dapat mewakilkan/membadalkan pelaksanaan lempar jumrah kepada jamaah lain atau petugas,” sambungnya.

Khalilurrahman meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU untuk mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah bagi seluruh jamaah binaan yang lansia, risti, disabilitas, sakit, kelelahan dan kurang sehat secara fisik.

 

photo
Infografis jumroh - (Republika)

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement