Ia mengakui, saat ini elektabilitas Ridwan Kamil masih kalah dibandingkan Anies Baswedan. Namun, elektabilitas bukan merupakan satu-satunya variabel yang bisa menentukan pemenang. Apalagi, pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta masih lama, sehingga masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
Idrus mencontohkan, dalam pemilihan presiden (pilpres), elektabilitas para calon presiden (capres) terus kejar-kejaran. Namun, dinamika yang terjadi mempengaruhi elektabilitas para capres, hingga akhirnya pasangan Prabowo-Gibran meraih kemenangan, salah satunya karena pengaruh dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Ternyata efek positif pembahasan Jokowi ini sangat positif kepada kenaikan perolehan pada Prabowo-Gibran. Ini kan bisa saja seperti itu terjadi. Nah ini kan perlu ilmu semua dan dalam dunia politik itu perlu kearifan. Jadi kata PKB kan jangan terburu-buru menentukan," kata dia.