Sabtu 06 Jul 2024 07:39 WIB

PM Baru Inggris Pro-Israel, Muslim Tinggalkan Partai Buruh

Sejumlah kandidat independen pro-Palestina berjaya di pemilu Inggris.

Red: Fitriyan Zamzami
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer berbicara kepada para pendukungnya di Tate Modern di London, Jumat, 5 Juli 2024.
Foto:

Terkait sikap Starmer itu, Reuters melaporkan bahwa sejumlah kandidat independen yang terang-terangan pro-Palestina mengalahkan calon dari Partai Buruh pada pemilihan parlemen Inggris. Sikap Starmer soal Gaza membuat Partai Buruh mengalami kemunduran besar dalam pemilihan umum di daerah-daerah dengan populasi Muslim yang besar pada Jumat, meskipun mereka menang telak dalam pemungutan suara di parlemen.

Partai tersebut, yang telah lama mengandalkan dukungan dari kelompok Muslim dan kelompok minoritas lainnya, mengalami penurunan suara rata-rata sebesar 10 poin pada dapil yang lebih dari 10 persen penduduknya mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.

Jonathan Ashworth, yang diharapkan bertugas di pemerintahan Partai Buruh pimpinan Keir Starmer, kehilangan kursinya dari Shockat Adam, salah satu dari setidaknya empat kandidat pro-Palestina yang menang. Beberapa kandidat Partai Buruh lainnya nyaris kalah.

“Ini untuk rakyat Gaza,” kata Adam sambil mengacungkan syal keffiyeh Palestina di akhir pidato penerimaannya atas kemenangan di daerah pemilihan Leicester Selatan.

Kandidat independen pro-Palestina juga menang di Blackburn, dan Dewsbury & Batley, mengalahkan Partai Buruh di posisi kedua.

Partai Buruh juga gagal menang di Islington North, di mana mantan pemimpinnya, veteran sayap kiri dan aktivis pro-Palestina Jeremy Corbyn menang sebagai calon independen.

Meskipun Partai Buruh mengatakan mereka ingin pertempuran di Gaza dihentikan, mereka juga mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, sehingga membuat marah sebagian dari 3,9 juta Muslim yang merupakan 6,5 persen dari populasi Inggris.

Pemimpin Partai Buruh dan calon perdana menteri Inggris selanjutnya, Keir Starmer, mendapat kritik karena hanya secara bertahap beralih ke seruan gencatan senjata. Meskipun partai tersebut telah berkomitmen untuk mengakui negara Palestina, namun mereka belum menetapkan jadwal pasti untuk melakukan hal tersebut.

photo
Suporter Real Madrid mengibarkan bendera Palestina usai laga final sepak bola Liga Champions antara Borussia Dortmund melawan Real Madrid di stadion Wembley London, Ahad (2/6/2024) dini hari WIB. - (AP Photo/Kin Cheung)

Sebuah jajak pendapat di Savanta bulan lalu menemukan bahwa 44 persen pemilih Muslim menempatkan konflik ini sebagai salah satu dari lima isu utama. Sebanyak 86 persen mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk mendukung upaya independen dalam menangani isu ini.

Kampanye “Muslim Vote” meminta para pemilih untuk memilih kandidat pro-Palestina yang mencalonkan diri sebagai kandidat independen atau dari partai-partai kecil seperti Partai Pekerja sayap kiri, yang menghasilkan lebih dari 150 kandidat. Ada 230 kandidat independen lebih banyak dibandingkan pemilu terakhir tahun 2019.

Pemimpin Partai Pekerja yang vokal, George Galloway, memenangkan pemilihan sela pada bulan Maret untuk mendapatkan kursi parlemen yang kosong di Rochdale, yang memiliki populasi Muslim yang besar, setelah Partai Buruh menarik dukungan dari kandidatnya karena rekaman yang mendukung teori konspirasi tentang Israel.

Partai Buruh memenangkan kursi dari Galloway pada hari Jumat. Anggota parlemen Partai Buruh lainnya hanya mempertahankan kursi mereka dengan selisih suara tipis dengan kandidat pro-Palestina.

Wes Streeting, kepala kesehatan Partai Buruh dan anggota senior partai, menang dengan hanya 528 suara atas Leanne Mohammed, seorang keturunan Inggris-Palestina di Ilford North. Jess Philipps mengalahkan kandidat Partai Pekerja Jody McIntyre dengan hanya 693 suara dan kemudian kesulitan memberikan pidato di tengah cemoohan aktivis pro-Palestina.

Philipps adalah salah satu dari beberapa "kabinet bayangan" pimpinan Keir Starmer yang terpaksa meninggalkan jabatan karena kebijakan partai tersebut soal Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement