Rabu 10 Jul 2024 10:03 WIB

Arab Saudi Ancam Negara Eropa Lewat Surat Utang, Jika Berani Sita Aset Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendekati Arab Saudi di tengah isolasi Barat.

Red: Teguh Firmansyah
Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman
Foto:

Joe Biden telah mengumumkan bahwa negara-negara NATO akan memberi Ukraina lima sistem pertahanan udara strategis baru ketika para pemimpin memulai pertemuan puncak di Washington di mana aliansi tersebut diharapkan menyatakan jalan Ukraina menuju NATO sebagai hal yang “tidak dapat diubah”.

The Guardian melansir, Janji pengiriman senjata, termasuk pertahanan anti-udara yang diinginkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, terjadi hanya sehari setelah serangan rudal mematikan terhadap rumah sakit kanker anak dan sasaran sipil lainnya di Ukraina yang disebut Biden sebagai “pengingat mengerikan akan kebrutalan Rusia”.

“Secara keseluruhan, Ukraina akan menerima ratusan pencegat tambahan pada tahun depan, membantu melindungi kota-kota Ukraina dari rudal Rusia dan pasukan Ukraina menghadapi serangan mereka di garis depan,” kata Biden.

Pidato utama tersebut merupakan langkah penting untuk meyakinkan para pemimpin asing bahwa Biden, 81 tahun, tetap menjalankan tugas memimpin aliansi militer yang beranggotakan 32 negara. Ini juga merupakan ujian penting dalam menyelamatkan kampanye kepresidenannya setelah penampilan buruk dalam debat perdana melawan Donald Trump yang menyebabkan banyak orang di partainya sendiri mempertanyakan ketajaman mentalnya.

“Sebelum perang ini, Putin mengira NATO akan hancur. Saat ini, NATO lebih kuat dari yang pernah ada dalam sejarahnya. Ketika perang yang tidak masuk akal ini dimulai, Ukraina adalah negara bebas. Saat ini Ukraina masih menjadi negara bebas dan perang akan berakhir dan Ukraina tetap menjadi negara bebas dan mandiri. Rusia tidak akan menang,” katanya yang disambut tepuk tangan meriah. “Ukraina akan menang.”

Dalam pidatonya pada malam harinya, Zelenskiy mendesak para pemimpin politik AS untuk tidak menunggu hasil pemilihan presiden bulan November agar dapat mengambil tindakan tegas untuk membantu negaranya.

“Semua orang menunggu bulan November. Masyarakat Amerika menantikan bulan November, di Eropa, Timur Tengah, di Pasifik, seluruh dunia menantikan bulan November dan, sejujurnya, Putin juga menantikan bulan November. “Inilah saatnya untuk keluar dari bayang-bayang, membuat keputusan yang kuat… untuk bertindak dan tidak menunggu hingga November atau bulan lainnya,” kata Zelenskiy.

Diumumkan pada hari Selasa bahwa AS dan sekutunya di Eropa akan bertindak untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina pada saat negara tersebut terus-menerus dibombardir oleh Rusia.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement