Senin 15 Jul 2024 18:39 WIB

Selamat dari Pemboman Israel, Mohammed Deif: Hari Ini Kemarahan Al-Aqsa

Mohammed Deif adalah komandan Hamas yang diburu Israel

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Mohammed Deif adalah komandan Hamas yang diburu Israel
Foto:

Pernyataan pejabat Hamas pada Ahad (14/7/2024) menyusul laporan bahwa Deif menjadi sasaran serangan udara besar-besaran oleh Israel di wilayah selatan, lokasi yang terkepung yang memakan korban sedikitnya 90 orang syahid dan melukai 300 lainnya.

“Komandan Mohammed Deif mengawasi dengan baik dan langsung operasi sayap militer Hamas,” kata pejabat itu kepada kantor berita AFP, dilansir dari laman Aljazeera, Senin (15/7/2024).

Israel mengatakan, pemboman yang dilakukan pada hari Sabtu di kamp al-Mawasi, yang merupakan zona kemanusiaan di Gaza, ditujukan untuk membunuh Deif, yang telah lama menduduki daftar orang paling dicari Israel.

Menanggapi klaim Hamas, Kepala Staf Umum Israel Herzi Halevi mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Ahad bahwa Hamas “menyembunyikan hasil” serangan udara Israel terhadap kompleks tempat Deif diduga bersembunyi.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan hasil serangan tersebut, yang coba disembunyikan oleh Hamas,” kata Halevi.

Deif adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, Brigade Qassam, pada tahun 1990-an dan telah memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun. Ia juga disebut-sebut sebagai tokoh kunci yang merencanakan aksi bom bunuh diri yang menyebabkan kematian puluhan warga Israel.

Israel mengidentifikasi Deif dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, sebagai arsitek utama serangan 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang di Israel selatan dan memicu perang di Gaza.

Pada pagi hari tanggal 7 Oktober, Hamas mengeluarkan rekaman suara langka Deif yang mengumumkan operasi “Banjir Al-Aqsa” yang menandakan serangan itu sebagai balasan atas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam.

Deif (58 tahun) jarang berbicara atau tampil di depan umum. Jadi ketika saluran TV Hamas mengumumkan bahwa dia akan berbicara pada tanggal 7 Oktober, warga Palestina di Gaza tahu bahwa sesuatu yang signifikan sedang terjadi.

Berbicara dengan suara tenang dalam rekaman itu, Deif mengatakan Hamas telah berulang kali memperingatkan Israel untuk menghentikan kejahatannya terhadap warga Palestina, membebaskan para tahanan, dan menghentikan perampasan tanah Palestina.

“Hari ini kemarahan Al-Aqsa, kemarahan masyarakat dan bangsa kita sedang meledak. Mujahidin kami (pejuang), hari ini adalah hari anda untuk membuat penjahat ini mengerti bahwa masanya telah berakhir,” kata Deif.

Sumber: aljazeera 

photo
BUKTI GENOSIDA ISRAEL - (Republika)

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement