“Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuk dan meminta maaf karena terjebak dalam euforia perayaan Copa America. Video itu, momen-momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya," ujarnya.
Tidak semua pemain Tim Tango ikut menyanyikan lagu itu. Menurut jurnalis Jerman Franz Biermann, Lionel Messi, Alexis Mac Allister, Emiliano Martinez, Nicolas Otamendi, dan Lautaro Martinez terlepas dari masalah ini karena tak berada di dalam bus tersebut.
Wajar jika para pemain Prancis tersinggung. Sebab meski menyajikan fakta, ada olok-olok dan kata-kata buruk dan menyebut nama Kylian Mbappe, penyerang andalan Prancis.
Berikut ini lirik nyanyian rasis para pemain Argentina itu, dikutip dari Daily Mail:
'Dengar, sebarkanlah berita ini;
Mereka bermain di Prancis, tetapi mereka semua berasal dari Angola;
Betapa bagusnya itu! Mereka akan lari;
Mereka adalah 'cometrava'* seperti Mbappe sialan;
Ibu mereka orang Nigeria;
Ayah mereka, Kamerun.
Tapi dalam dokumen ... Kebangsaan: Perancis.
*Cometravas adalah istilah slang merujuk seseorang yang berhubungan intim dengan transgender.
Dibela wapres Argentina... baca halaman selanjutnyaLe football en 2024 : racisme décomplexé pic.twitter.com/MGkH5wPmNU
— Wesley Fofana (@Wesley_Fofana3) July 16, 2024