Kamis 18 Jul 2024 14:38 WIB

Nasib Nasrani-Yahudi yang Hidup Sebelum Nabi Muhammad: Surga atau Neraka?

Berikut tafsir ayat-ayat Alquran yang jelaskan nasib Nasrani dan Yahudi masa silam.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Berikut tafsir ayat-ayat Alquran tentang nasib Nasrani dan Yahudi masa silam.
Foto:

Bila al-Baqarah ayat ke-62 dihubungkan dengan Ali Imran ayat ke-85, bagaimanakah jadinya? Benarkah yang belakangan itu membatalkan (nasikh) yang terdahulu?

وَمَنۡ يَّبۡتَغِ غَيۡرَ الۡاِسۡلَامِ دِيۡنًا فَلَنۡ يُّقۡبَلَ مِنۡهُ‌ ۚ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ

"Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi."

Menurut Buya Hamka dalam Tafsir al-Azhar, al-Baqarah ayat ke-62 tidaklah dibatalkan oleh ayat ke-85 dari surah Ali Imran. Alasannya adalah sebagai berikut.

"Ayat ini (QS Ali Imran: 85) bukanlah menghapuskan (nasikh) ayat yang sedang kita tafsirkan ini melainkan memperkuatnya. Sebab, hakikat Islam ialah percaya kepada Allah dan Hari Akhirat. Percaya kepada Allah, artinya percaya kepada segala firman-Nya, segala rasul-Nya dengan tidak terkecuali. Termasuk, percaya kepada Nabi Muhammad SAW dan hendaklah iman itu diikuti oleh amal yang saleh" (hlm 217).

"Kalau dikatakan bahwa ayat ini (QS al-Baqarah: 62) di-nasikh-kan oleh ayat ke-85 surah Ali Imran itu, yang akan tumbuh ialah fanatik: mengakui diri Islam walaupun tidak pernah mengamalkannya. Dan, surga itu hanya dijamin untuk kita saja.

Tetapi, kalau kita pahamkan bahwa di antara kedua ayat ini adalah lengkap melengkapi, maka pintu dakwah senantiasa terbuka. Dan, kedudukan Islam tetap menjadi agama fitrah, tetap dalam kemurniannya, sesuai dengan jiwa asli manusia" (hlm 217).

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement