Jumat 19 Jul 2024 07:21 WIB

RS Korsel Proses Pengunduran Diri Hampir 7.700 Dokter Magang

Menteri Kesehatan Korsel menyayangkan aksi pengunduran diri para dokter magang.

Red: Friska Yolandha
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan Cho Kyoo Hong berbicara saat pengarahan di kompleks pemerintah di Seoul, Korea Selatan, Senin, 8 Juli 2024.
Foto:

Setelah memastikan lowongan tersebut, pemerintah akan memulai proses perekrutan dokter peserta pelatihan untuk semester kedua, kata Cho, menekankan bahwa para dokter junior bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan lisensi spesialis jika mereka mendaftar untuk sesi mendatang.

Pemerintah akan meningkatkan pemantauan kondisi medis dan semakin memperkuat sistem darurat dalam upaya meminimalkan kekosongan layanan medis," kata Cho.

Pemogokan tersebut telah mengganggu sistem layanan kesehatan, karena sebagian besar rumah sakit besar telah secara signifikan mengurangi perawatan, pembedahan dan layanan lainnya bagi pasien.

Menteri juga berjanji akan melakukan "reformasi mendasar" pada sistem medis untuk mengurangi ketergantungan berlebihan rumah sakit-rumah sakit besar terhadap dokter yang masih dalam masa pelatihan.

Meski mendapat tentangan keras dari para dokter, pemerintah telah menyelesaikan kenaikan kuota penerimaan sekitar 1.500 siswa sekolah kedokteran untuk tahun depan dalam upaya mengatasi masalah yang timbul dari kekurangan dokter.

Para dokter telah mendesak pemerintah untuk meninjau kembali keputusan tersebut, dengan menyatakan bahwa sekolah kedokteran tidak akan mampu menangani peningkatan pendaftaran, yang akan membahayakan kualitas pendidikan kedokteran dan pada akhirnya layanan medis di negara tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya telah merujuk 18 dokter, mahasiswa kedokteran, dan pihak lain ke pihak penuntut untuk penyelidikan dugaan keterlibatan mereka dalam menyusun atau merilis daftar dokter junior yang kembali ke rumah sakit setelah pemogokan mereka.

Pekan lalu, daftar dokter junior yang memutuskan untuk mengakhiri mogok kerja selama berbulan-bulan dan kembali bekerja beredar secara daring, dan polisi melakukan penyelidikan atas permintaan kementerian.

"Polisi menemukan 18 dokter, mahasiswa kedokteran dan lainnya yang dicurigai terlihat dalam insiden tersebut dan mengirim mereka ke kejaksaan untuk diselidiki,"

"Pemerintah telah berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap kasus-kasus stigmatisasi terhadap dokter yang baru kembali menjalani pelatihan," tambahnya.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement