Ahad 01 Sep 2024 05:50 WIB

Mimpi Bertemu Pria Menulis di atas Pasir, Maik Jahnke Putuskan Jadi Mualaf

Maik Jahnke mualaf sebelumnya aktif di dunia hiburan.

Mimpi Lihat Pria Tampan Berjenggot Bawa Jahnke Jadi Mualaf
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Masa kecil hingga menjadi dewasa seorang Maik Jahnke berjalan biasa saja. Ia bersekolah lalu bekerja.

Maik Jahnke bukan pula seorang pria religus. Ia justru berhasrat pada musik hingga membeli segala peralatan musik untuk mendukung hobinya.

Baca Juga

Maik juga menulis sebuah lagu dan menciptakan musiknya sendiri. Perlahan-lahan hobi musiknya membawa Maik menjadi bintang hip-hop Jerman.

"Kami bermain di mana-mana, termasuk MTV. Hidup begitu sangat baik. Uang itu baik. Kemudian, suatu pagi, saya mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan," ujar Maik dilansir dari About Islam.

Kecelakaan itu membuat banyak perubahan dalam hidupnya. Bukan hanya menjadi lebih bijaksana, Maik juga kerap kali mempertanyakan arti hidupnya.

"Kenapa saya di sini? Untuk apa hidup ini?" tanya Maik.

Pada suatu malam, Maik berjalan ke luar balkon rumahnya. Ia menengadah ke langit dan melihat bulan di atas sana. "Saya berpikir, apa tujuan dari semua ini? Peran apa yang harus saya mainkan?" Maik kembali bertanya-tanya.

Maik tidak pernah berpikir sedikitpun menjadi seorang ateis. Maik selalu percaya keberadaan Tuhan. Hanya saja, selama ini belum ada agama yang benar-benar secara resmi dipelajarinya.

Hingga suatu malam Maik terbangun dari sebuah mimpi yang aneh dan luar biasa. Dalam mimpinya, ia berada dalam suatu waktu yang berbeda, di mana tidak ada mobil atau pesawat terbang.

"Saya berdiri di gurun di luar tembok kota. Saya bisa melihat unta-unta di karavan berjalan menuju kota. Dan di sebelah saya adalah seorang pria tampan dengan rambut hitam dan jenggot. Dia memiliki tongkat di tangannya. Dia menggunakannya untuk menulis sesuatu di pasir," ujar Maik.

"Lalu dia menatapku. Dia bertanya kepada saya apakah saya mengerti apa yang dia tulis. Saya (jawab) tidak. Lalu saya terbangun. Mimpi ini mengguncang saya. Dan saya menangis selama dua jam," ungkap Maik.

sumber : Dok Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement