Kisah Terbunuhnya Paman Nabi Saat Perang Uhud (2-Habis). Foto: Jamaah mengunjungi Gunung Uhud sebagai salah satu lokasi bekas perang paling berjarah dalam Islam.

Kisah Terbunuhnya Paman Nabi Saat Perang Uhud (2-Habis)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar nasihat itu, Wahsyi berangkat ke Madinah. Di hadapan Rasulullah ia menyatakan diri masuk Islam.Namun, begitu mengetahui Wahsyi adalah pembunuh pamannya, Hamzah, Rasulullah memalingkan mukanya dan tidak mau melihat wajah Wahsyi. Hal itu terjadi sampai beliau wafat.Walaupun Wahsyi tahu bahwa Islam menghapus dosa-dosanya yang telah lalu, tapi ia tetap menyesal. Ia tahu, musibah yang ia timpakan...

Jamaah mengunjungi Gunung Uhud sebagai salah satu lokasi bekas perang paling berjarah dalam Islam (Ilustrasi)

Ia Mati Syahid Demi Mempertahankan Bendera Kaum Muhajirin

REPUBLIKA.CO.ID, Kisah syahid Mus’ab bin Umair sangat lah mengharukan. Betapa gigihnya ia memperjuangkan agama Allah. Hingga kedua tangannya terpotong untuk mempertahankan bendera kaum Muhajirin agar tetap tegak berdiri saat perang Uhud.Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah. Bahwa sebelum masuk Islam, Mus’ab bin Umair ra adalah seorang bangswan dan pemuda terkaya di anatar rekan-rekannya....

Ilustrasi Berdoa di puncak bukit Uhud

Ahad , 12 Nov 2017, 04:19 WIB

Lelaki Pincang Ini Mendambakan Mati Syahid

Dua Kalimat Syahadat (ilustrasi).

Kamis , 23 Jan 2014, 19:15 WIB

Amar, Pahlawan yang Masuk Surga