Turki pada Rabu (8/9) membantah klaim bahwa pihaknya memberikan kewarganegaraan kepada 3.000 warga negara Afghanistan dengan imbalan pembayaran.

Turki Bantah Berikan Kewarganegaraan 3.000 Orang Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki pada Rabu (8/9) membantah klaim bahwa pihaknya memberikan kewarganegaraan kepada 3.000 warga negara Afghanistan dengan imbalan pembayaran. "Klaim bahwa Amerika Serikat (AS) membuat 3.000 warga Afghanistan sebagai warga negara Republik Turki dengan imbalan harga benar-benar ngawur," kata Direktorat Jenderal Catatan Sipil dan Urusan Kewarganegaraan Turki dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut menekankan bahwa menurut Undang-Undang Kewarganegaraan Turki, orang...

 Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyatakan Umat Islam berjuang di tengah pandemi Covid-19 dan ancama Islamofobia

Erdogan Serukan Umat Islam Bersatu Lawan Ketidakadilan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL –  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta umat Islam bersatu melawan ketidakadilan. Hal tersebut ia katakan dalam pidatonya untuk Pemuda Kerja Sama Islam (ICYF) dalam Sidang Umum ke-4 Forum di Istanbul. “Muslim harus bertanggung jawab atas perdamaian dan kesejahteraan mereka sendiri serta untuk keamanan dan masa depan seluruh umat manusia melawan ketidakadilan yang ada,” kata Erdogan, dilansir Anadolu...