Seorang perwira militer berdiri di samping truk yang membawa pengungsi Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, di tempat penampungan sementara di Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, 27 Desember 2022. Polisi setempat mengatakan bahwa 174 migran etnis Rohingya mendarat di Pantai Laweung Pidie, Provinsi Aceh di Indonesia pada 26 Desember, setelah dikabarkan berlayar selama berminggu-minggu di laut. Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada 27 Desember oleh Badan Pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 200 orang dibawa ke pantai dengan aman di barat laut Indonesia selama beberapa hari terakhir. Dua kelompok, sekitar 58 pada 25 Desember, dan 174, termasuk mayoritas wanita dan anak-anak, pada 26 Desember, diselamatkan dan diturunkan oleh nelayan Indonesia dan pihak berwenang setempat, tambah UNHCR.

UNHCR Sebut Banyak Negara tak Bantu Pengungsi Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Badan Urusan Pengungsi PBB mendesak negara-negara untuk membantu pengungsi Rohingya yang terdampar di lautan. Desakan ini menyusul laporan sekurangnya 20 orang tewas dan ratusan lainnya mendarat di Indonesia setelah beberapa pekan terapung di Samudera Hindia."Hampir 500 pengungsi Rohingya telah mencapai Indonesia dalam enam pekan terakhir sementara banyak negara...

Dalam file foto Rabu, 11 November 2020 ini, pengungsi dan migran diselamatkan oleh anggota LSM Spanyol Proactiva Open Arms, setelah meninggalkan Libya mencoba mencapai tanah Eropa dengan kapal karet yang penuh sesak di laut Mediterania.

PBB Catat 3.000 Pengungsi Hilang Ketika akan Menyebrang ke Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mencatat lebih dari 3.000 orang tewas atau hilang ketika mencoba menyeberang ke negara-negara Eropa selama 2021.  "Orang-orang itu meninggal atau hilang ketika mencoba menyeberangi Mediterania Tengah dan Barat dan Atlantik ke Eropa," kata juru bicara UNHCR Shabia Mantoo pada konferensi pers di Jenewa, seperti dilansir laman Anadolu Agency, Sabtu (30/4/2022). Mantoo mengutip laporan UNHCR baru yang...