Jumat 16 Jul 2010 02:19 WIB

Presiden Filipina akan Berunding Lagi dengan MILF

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID,

MANILA--Presiden baru Filipina, Benigno Aquino, Kamis (15/7) mengatakan akan memulai lagi perundingan dengan kelompok gerilyawan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) demi mengakhiri konflik yang menewaskan puluhan ribu orang itu. Benigno mengangkat seorang ilmuwan terkenal untuk memulai kembali perudingan resmi dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang memiliki 12.000 anggota.

Namun ia juga bahwa dirinya bekerja berdasarkan konstitusi dan mengesampingkan pembentukan sebuah negara baru. "Saya telah memerintahkan tim itu untuk meninjau perjanjian-perjanjian terdahulu dan merekomendasikan bagaimana kita dapat mengatasi hambatan-hambatannya," katanya dalam sebuah pernyataan tertulis yang dibacakan oleh juru bicara kepresidenan kepada wartawan.

Konflik berdarah di Filipina telah menewaskan 150.000 orang sejak tahun 1971. Baku tembak tetap berlangsung kendatipun ada perjanjian perdamaian tahun 1996 yang ditandatangani salah satu kelompok-kelompok gerilyawan Moro, Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) yang memberikan minoritas Islam pemerintahan sendiri di beberapa provinsi selatan.