Rabu 16 Mar 2011 15:00 WIB

Peringatan Palsu Bahaya Radiasi Picu Kepanikan di Filipina

Red: Didi Purwadi
PLTN Fukushima
Foto: dw-world
PLTN Fukushima

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA - Berita peringatan bohong yang menyebutkan Filipina akan terkena radiasi akibat kerusakan pembangkit listirk tenaga nuklir di Jepang telah memancing kemarahan dan keresahan warga. Pemerintah dituntut segera mengeluarkan himbauan yang menyangkal laporan itu.

Laporan palsu tersebut beredar melalui pesan singkat telepon genggam dan laman jejaring sosial. Sementara, Menteri Kehakiman memperingatkan bahwa mereka yang mendalangi peringatan palsu itu akan berhadapan dengan tuntutan hukum.

"Tidak ada dasar keilmuan dan teknis yang menyebutkan pancaran radiasi atau kebocoran nuklir dari PLTN Daiichi Fukushima akan sampai ke Filipina," kata Institut Riset Nuklir Filipina pada Selasa (16/3).

Berita peringatan plasu itu mulai menyebar melalui pesan singkat di jaringan telepon genggam Filipina yang aktif pada Senin (14/3) ketika kebocoran radioaktif terjadi di PLTN Fukushima. Salah satu berita disiarkan oleh jaringan berita televisi populer yang mengimbau para warga untuk berada di dalam rumah, menutup pintu dan jendela, serta membasahi leher mereka dengan cairan antiseptik guna melindungi kelenjar tiroid mereka.