Ahad 26 Jul 2015 04:31 WIB

Memilukan! Laut di Denmark Berubah Warna Setelah Paus Dibantai

Rep: C27/ Red: M Akbar
pembunuhan massal ikan Paus di Denmark
Foto: http://www.dailymail.co.uk
pembunuhan massal ikan Paus di Denmark

REPUBLIKA.CO.ID, FAROE -- Terjadi pembantai ikan paus besar-besaran di kepulauan Faroe, Denmark. Hal ini dimungkinkan mendapat persetujuan dari Angkatan Laut Denmark.

Kejadian tidak beradab ini direkam oleh aktivis dari Sea Shepherd, oraginisasi non-profit dalam bidang konservasi satwa laut.

"Itu sangat jelas bagi saya bahwa Angkatan Laut Denmark hadir di Bour untuk menjaga grindadráp, dan bahwa pembantaian itu akan dilanjutkan dengan persetujuan penuh dari  Angkatan Laut Denmark," ujar Wyanda Lublink, kapten Brigitte Bardot kepada aktivis Sea Shepherd dilansir dari Dailymail, Ahad (26/7).

Sebanyak 250 ikan paus harus kehilangan nyawanya karena pembantaian penduduk di dua pantai, Bour dan Torshavn. Sebagian penduduk menggunakan tombak dan piasu untuk membunuh paus dan membuat air di pinggir pantai menjadi lautan darah.

Para penduduk yang berprofesi sebagai nelayan sengaja menggiring para paus ke pinggir pantai untuk menghabisi nyawa mereka. Banyak dari penduduk setempat mengenakan pakaian selam lengkap untuk menyelam dan menyeret paus.

Perburuan paus ini sudah berlangusng ratusan tahun, meski dunia telah melarang perburuhan satwa laut ini. Secara keseluruhan Denmark telah mengeluarkan larangan pembunuhan paus, tapi di Kepulauan Faroe sendiri perburuan paus masih diperbolehkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement