REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan dugaan negatif terhadap Barack Obama. Ia meyakini mantan presiden sebelum era pemerintahannya itu berada di balik sejumlah gelombang protes terhadap anggota parlemen Partai Republik, serta masalah kebocoran keamanan nasional.
"Saya pikir 'Presiden' Obama ada di balik penyebab semuanya itu terjadi dengan menggunakan orang-oorang dalam pemerintahannya dahulu dan ini hanya untuk kepentingan politik," ujar Trump kepada Fox News, Selasa (28/2).
Meski demikian, Trump tidak memberikan bukti terkait pernyataannya. Sementara itu, Gedung Putih belum berkomentar mengenai tudingan orang nomor satu di negara adidaya tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, protes terhadap politisi Partai Republik terjadi saat pertemuan pejabat-pejabat dalam negeri. Trump mengatakan bahwa hingga saat ini orang-orang yang setia terhadap Obama masih ada dalam pemerintahan dan berusaha menggoncang stabilitas negara.
"Dalam hal ini loyalis Obama pasti berada untuk melakukan sesuatu yang bertujuan politik dan pasti masih akan berlanjut," kata miliarder itu menambahkan.