REPUBLIKA.CO.ID,BENGHAZI - Para pemberontak Libya menangkap 17 prajurit pasukan setia pemimpin Moamar Qadafi pada Sabtu (11/6) dalam pertempuran di kota barat Zawiyah. Demikian kata juru bicara pemberontak kepada Xinhua.
Terjadi pertempuran sengit sejak Sabtu pagi antara pemberontak dan pasukan pejuang Qadafi. ''Laporan korban akan tersedia pada Sabtu malam,'' kata Jalal al-Gallal, seorang pejabat informasi di kubu oposisi Benghazi.
Ledakan-ledakan berat terdengar di pusat kota Zawiyah. Kota tersebut telah menjadi saksi bahwa pertempuran terjadi dalam beberapa bulan terakhir.'' Pesawat-pesawat terbang melayang-layang di atas kota,'' kata warga mengatakan di situs TV pemberontak.
TV itu juga mengatakan bahwa pasukan Qadafi telah mengerahkan kapal perang kecil dari tepi pantai. Mereka mencoba untuk membebaskan pasukan yang dikepung oleh para pejuang oposisi di Zawiyah. Pertempuran itu telah dilaporkan memotong jalan raya pantai yang menghubungkan ibu kota Tripoli dengan Tunisia.
''Pasukan Qadafi juga menyerang untuk pertama kalinya kota Gadamis, sekitar 600 kilometer barat daya Tripoli di Tunisia, dan perbatasan Aljazair, kata TV pemberontak.
Di kota pesisir Misurata di timur Tripoli, pasukan Qadafi berhenti menembak pusat kota yang dikuasai pemberontak setelah mengalami kerusakan serius pada kendaraan militer mereka. Serangan menewaskan sedikitnya 30 pejuang pemberontak. Jumlah korban dikhawatirkan meningkat karena laporan terus berdatangan dari garis depan. ''Sekitar 150 tentara oposisi lainnya terluka dan beberapa serius, kata Al Gallal.