Ahad 12 Jun 2011 11:10 WIB

Karzai: Afghanistan Damai Jika Pasukan Asing Keluar

Hamid Karzai
Foto: AP/Musadeq Sadeq
Hamid Karzai

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, dalam konferensi persnya bersama Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, Sabtu (11/6) waktu setempat di Islamabad secara tegas menyerukan penarikan mundur tentara asing dari bumi Afghanistan. "Dengan penarikan mundur pasukan asing dari negara kami, maka keamanan Afghanistan akan dapat kami wujudkan,'' tandasnya.

Dalam pertemuannya dengan Gilani, Karzai menyebut pemulihan hubungan Pakistan dan Afghanistan serta dimulainya aktivitas komite perdamaian. Hal tersebut sebagai sebuah keberhasilan kedua negara dalam memberantas terorisme.

"Dalam kunjungan yang sangat berharga bersama delegasi pejabat tinggi Afghanistan ini, kami telah mencapai banyak tujuan dalam mewujudkan perdamaian. Dan bersama pemerintah dan para pejabat negara sahabat dan bersaudara Pakistan, kami telah mengambil langkah-langkah penting dalam memperjuangkan perdamaian dan keamanan kawasan,'' katanya.

Karzai juga menyatakan optimis bahwa seluruh komite yang berada di bawah komite perdamaian itu dapat memulai aktivitas mereka pada bulan Oktober mendatang.

Terkait penarikan mundur pasukan asing pada 2014 dan negaranya bertanggungjawab dalam mewujudkan perdamaian, Karzai mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Pakistan dalam merealisasikan perdamaian di Afghanistan. Dengan penarikan mundur pasukan asing, maka Afghanistan pasti akan mampu mewujudkan perdamaian dan stabilitas.

Gilani mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas Afghanistan merupakan masalah yang sangat penting bagi Pakistan.

sumber : www.irib.ir
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement