REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perwakilan Khusus PBB, Juan Ernesto Mendez, menuding Amerika Serikat telah menyiksa tentara swasta Bradley Manning, yang dituduh membocorkan rahasia tentara kepada WikiLeaks, laman peniup pluit.
"Saya percaya Bradley Manning menjadi sasaran perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan. Ia dimasukkan ke dalam penjara Quantico selama delapan bulan, dalam isolasi yang berlebihan dan berkepanjangan," kata Mendez, Senin (5/3), dikutip press tv.
Menurut Mendez, dugaan penganiayaan berakhir ketika Manning dipindahkan dari Quantico ke penjara lain di Kansas. "Tapi penjelasan yang mereka beri kepada saya, selama delapan bulan itu, tidak meyakinkan bagi saya."
Manning telah didakwa dengan 22 tuduhan karena telah membocorkan ratusan ribu dokumen rahasia Amerika Serikat kepada WikiLeaks. Meski begitu, Manning memiliki banyak pendukung. Ia bahkan telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian oleh anggota parlemen Islandia.