REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aksi protes terhadap film Innocence of Muslims semakin melebar kepada kampanye anti-Amerika.
Presiden Barack Obama meminta pemerintah negara-negara Islam untuk melindungi warga Amerika Serikat di wilayah masing-masing.
Permintaan ini disampaikan Obama dalam sebuah acara di stasiun televisi AS. Ia menegaskan, pihaknya mengakui bahwa film tersebut menyakiti perasaan umat Muslim.
"Tapi itu bukan alasan untuk membenarkan kekerasan," kata dia seperti dilansir Radio Free Europe, Rabu (19/9). Pada kesempatan itu, Obama menyebut pria di balik film tersebut sebagai 'karakter bayangan'.
Ia juga menyinggung perkembangan hubungan antara AS dan Libia pasca insiden yang menewaskan duta besar Christopher Steven. Menurut dia, masih ada harapan dalam hubungan kedua negara.
Seperti diketahui, empat pegawai diplomatik AS, termasuk duta besar, tewas dalam aksi protes di kedutaan AS di Libia. Sejauh ini, sedikitnya 30 orang tewas dalam aksi protes terhadap film tersebut di 20 negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika