Selasa 06 Nov 2012 13:14 WIB

Internasional & Indonesia Lebih Pilih Obama

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden Obama bersiap memberikan pernyataan di depan wartawan, Senin (29/10) terkait Badai Sandy.
Foto: AP PHOTO
Presiden Obama bersiap memberikan pernyataan di depan wartawan, Senin (29/10) terkait Badai Sandy.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Popularitas Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama masih sangat tinggi. Bukan saja di negaranya, tetapi hampir ke negara-negara lainnya.

 Popularitas tersebut membawa dirinya tetap diinginkan untuk menjadi Presiden Abang Sam periode mendatang.

 

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan MSN News and Sport mengatakan, dari 570 ribu orang di 36 negara (selain AS), 81 diantaranya masih menginginkan presiden usungan Partai Demokrat itu menjabat. Sedangkan 19 persen suara lari ke kandidat Partai Republik, Mitt Romney.

Jajak pendapat yang dirilis ke laman Dailymail saat Selasa (5/11) mengatakan, tingkat popularitas Obama di negara objek penelitian disebabkan ragam faktor, antara lain internasional setuju mengatakan Obama adalah tokoh perubahan dunia yang mampu mengubah sikap arogansi AS selama ini.

Internasional percaya perubahan tersebut adalah signifikan, setelah delapan tahun lamanya AS dipimpin oleh seorang 'tuan perang' George Bush.

Meski ada faktor menarik, kata Redaktur Pelaksana MSN News and Sport Duncan Hooper,  jika melongok ke Cina. Jajak pendapat kali ini, ujarnya, menempatkan Cina sebagai satu-satunya negara yang menginginkan Romney sebagai presiden.

Ia menyatakan sekira 52 persen responden Negeri Panda menginginkan Obama hengkang dari Gedung Putih.

Tingkat keinginan yang menarik juga terjadi di Inggris. Sekira 85 persen kalangan British menghendaki presiden Afro-Amerika itu tetap menjadi presiden, angka tersebut sangat tinggi.

Duncan mengatakan masyarakat di Inggris punya alasan tersendiri membenci Romney. Celoteh Romney terkait penyelenggaraan Olympiade Inggris 2012, sebut Hooper, telah membuat mantan gubernur Massachusetts ini menjadi bahan cemooh.

Bagaimana dengan Indonesia.? Dari hasil jajak pendapat yang sama dikatakan, keberpihakan masyarakat di Indonesia terhadap Obama melampaui masyarakat di Inggris, yakni mencapai 87 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement