Ahad 28 Apr 2013 11:00 WIB

Warga Gaza Krisis Gas

Warga Gaza mengantre bahan bakar minyak
Foto: Reuters
Warga Gaza mengantre bahan bakar minyak

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Anggota keluarga Ahmad Abu Yusuf silih berganti menunggu antrean panjang di depan stasiun pengisian gas. Mereka kesulitan mendapatkan satu buah tabung gas untuk memasak.

Ribuan tabung gas dijejer mengantre di stasiun pengisian gas akibat krisis panjang. Krisis yang mencerminkan penderitaan besar. Banyak dari warga yang akhirnya kembali menggunakan kayu bakar dan tungku api.

Keletihan tampak di wajah Yusuf yang sejak pagi mengantre untuk mendapatkan gas. Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina, Yusuf menyatakan ia berupaya mendapatkan satu tabung gas dengan susah payah mengantri.

Krisis gas melilit Gaza akibat penutupan perlintasan Karem Abu Salim di Gaza Selatan dan pengurangan pasokan gas yang diijinkan masuk Gaza.

Setiap harinya Gaza membutuhkan antara 200-250 ton gas. ''Namun, gas yang masuk berkisar antara 120-130 ton saja,'' kata Kepala Perminyakan Gaza, Abdul Naser Mahna, seperti dikutip Infopalestina.

Mahna menjelaskan penjajah Israel menghambat masuknya pasokan gas ke Gaza. Dia menuding Otoritas bersikap abai menyelesaikan krisis sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan penjajah zionis.

Mahna menuntut Otoritas bekerja menambah aktifitas kerja di perlintasan Karem Abu Salim untuk mencukupi kebutuhan gas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement