REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY -- Para arkeolog di Meksiko telah menemukan 4.926 lukisan kuno yang terawat dengan baik di sebuah gua di bagian timur wilayah Burgos, Meksiko.
Digambar dengan warna merah, kuning, hitam dan putih, serta cenderung abstrak, lukisan-lukisan itu bercerita tentang kehidupan hewan dan serangga. Ribuan lukisan itu ditemukan di sebelas sisi berbeda, namun berada di dalam sebuah gua yang tertutup. Semula gua serta wilayah di sekitarnya diyakini tidak pernah dihuni oleh masyarakat purba.
Seperti dikutip BBC, keberadaan lukisan-lukisan tersebut menunjukkan bahwa setidaknya ada tiga kelompok pemburu-pengumpul yang berdiam di wilayah pegunungan San Carlos.
Para ahli sejauh ini belum mampu menganalisa bahan yang digunakan untuk melukis di gua tersebut, yang dapat mengetahui perkiraan umur ribuan lukisan tersebut.
''Kami tidak menemukan benda-benda kuno yang terkait dengan konteks, dan karena lukisan-lukisan itu digambar di dinding jurang yang di musim hujan gampang rontok, maka kami hanya menemikan kerikil," kata arkeolog Gustavo Ramirez, dari Institut nasional Antropologi dan Sejarah Meksiko.
Di salah satu gua, para ahli menemukan gambar Atlatl, senjata berburu pada zaman sebelum kolonisasi Spanyol, yang belum pernah terlihat pada lukisan-lukisan lain di negara bagian Tamaulipas. Lukisan-lukisan ini sejauh ini dianggap penting karena mereka menggambarkan kehidupan di zaman sebelum kolonisasi Spanyol, kata Ramirez lebih lanjut.
Arkeolog lain yang juga terlibat dalam penelitian lukisan gua ini, Martha Garcia Sanchez, mengatakan bahwa sangat sedikit yang diketahui tentang budaya masyarakat yang berdiam di wilayah Tamaulipas.
"Kelompok-kelompok ini luput dari kekuasaan Spanyol selama 200 tahun, karena mereka melarikan diri ke Sierra de San Carlos, di mana mereka memiliki akses ke sumber mata air, tumbuhan dan hewan untuk bertahan hidup," katanya.
Penemuan lukisan ini telah didiskusikan pada pertemuan kedua para ahli arkeologi dan sejarah, di Museum Sejarah Nasional Meksiko.