Jumat 16 Aug 2013 13:46 WIB

Untuk Mesir, Shalat Jumat di Istiqlal Laksanakan Qunut

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Kaum perempuan Mesir meneriakkan yel-yel saat bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta militer dan mendukung Presiden Muhammad Mursi.
Foto: AP/Khalil Hamra
Kaum perempuan Mesir meneriakkan yel-yel saat bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta militer dan mendukung Presiden Muhammad Mursi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak seperti biasanya, shalat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta, (16/8) disertai doa qunut pada rakaat kedua. Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap tragedi kemanusian yang terjadi di Mesir.

Doa untuk Mesir dibaca sebanyak tiga kali. "Allahummansuril ikhwanana fi misro" (Ya Allah, bantulah saudara kami yang berada di Mesir) dan "Allahumma allif baina qulubil mu'minina fi Misro" (Ya Allah, satukan hati antara orang-orang beriman yang berada di Mesir)." Selain itu, terselip juga doa untuk Palestina, Iraq, Suriah, Afganistan, Pakistan, dan Myanmar. 

Beberapa jamaah ada yang kaget, karena pembacaan doa qunut tersebut memang tak biasa. "Saya tadi sudah mau sujud, tapi bangun lagi. Biasanya qunut itu di shalat subuh, ya?" celoteh salah seorang jamaah. 

Memang, sebelum melakukan shalat, imam Ustaz H Ali Hanafiyah tidak mengingatkan kepada para jamaah bahwa akan ada qunut di rakaat kedua. Selain doa qunut, diselenggarakan juga shalat ghaib bagi mereka yang tewas. Shalat ghaib diimami oleh Ustadz H Martomo dan diikuti oleh mayoritas jamaah yang hadir.

Khatib jumat H Anwar Ibrahim dalam khutbahnya menegaskan pentingnya solidaritas sesama Muslim. Selain membahas tentang hari raya dan peringatan kemerdekaan RI, ia juga menekankan pentingnya memelihara nilai-nilai persatuan bangsa dan umat Islam. 

"Yang terjadi di sana (Mesir) sangat menyedihkan kita. Mesir dikenal dengan pusat ilmu pengetahuan. Mesir juga merupakan contoh perguruan Islam. Soal pendidikan Islam semua ada di sana," jelas Anwar kepada Republika selepas shalat jumat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement