Rabu 18 Sep 2013 10:20 WIB

Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Ditangkap

Rep: Ichsan Emrald Alamsy/ Red: Mansyur Faqih
 Sejumlah pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Sejumlah pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepolisian Mesir menangkap juru bicara Ikhwanul Muslimin (IM), Selasa (18/9). BBC melaporkan, jubir Gehad al Haddad, ditangkap bersama salah seorang anggota IM lainnya di sebuah apartemen di Kairo.

Haddad selama ini bertindak sebagai Kepala Staf, Wakil dari Khairat al Shater. Ia juga sering kali berbicara dengan media asing.

Beberapa waktu lalu, pengadilan Kriminal Kairo memerintahkan untuk membekukan aset-aset milik tokoh IM yang juga mantan anggota kelompok militan Gamaa Islamiya.

Pembatasan tersebut berlaku kepada Mohamed Badie, Khairat al Shater dan puluhan tokoh lainnya sejak Juli lalu. Kebanyakan dari mereka telah ditahan dengan tuduhan menghasut kekerasan dan pembunuhan.

Al Ahram melaporkan, Haddad ditangkap, selasa kemarin bersama dengan mantan gubernur provinsi Qalyubia Hossam Abu al-Bakr, di wilayah Nasr City, Kairo. Seorang sumber kepolisian, mengatakan kepada Reuters, tiga anggota IM lain juga ditangkap.

Televisi pemerintah tak mengatakan tuduhan apa yang dikenakan kepada putra mantan penasihat Luar Negeri Mursi yang fasih berbahasa Inggris dan kuliah di De Montfort University, Inggris tersebut.

Ia juga bertindak sebagai tim kampanye urusan media dalam pencalonan Mursi sebagai presiden di 2011. Ia juga aktif di wawancara koran dan stasiun televisi asing sebelum Mursi dijatuhkan. Termasuk aktif di media sosial dengan akun Twitter, @gelhaddad

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement