Jumat 14 Nov 2014 23:45 WIB

Warek Unhas Nyabu Sama Mahsiswi, Granat: Saya Kaget Sampai Istighfar

Rep: c82/ Red: Bilal Ramadhan
Henry Yosodiningrat
Henry Yosodiningrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Rektor III sekaligus Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Musakkir, ditangkap saat sedang menggunakan sabu di Hotel Grand Malibu, Makassar, Jumat (14/11) dini hari. Ia ditangkap bersama seorang mahasiswi salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Makassar bernama Nilam dan seorang dosen Unhas, Ismail.

Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat), Henry Yosodiningrat mengatakan, kejadian tersebut menjadi bukti bahwa kondisi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat parah.

"Saya kaget, sampai istighfar, Astaghfirullah. Suatu hal yang sangat luar biasa, bukan hanya anak-anak pedagang asongan, anak sekolah, sampai Guru Besar, nggak ngerti lagi saya," kata Henry kepada Republika, Jumat (14/11).

Menurut Henry, kejadian tersebut semakin memprihatinkan dan memalukan karena melibatkan pihak-pihak dari dunia pendidikan. "Kalau guru besar aja begitu, gimana mahasiswa-mahasiswanya. Artinya, pemerintah ini kalah, gagal dalam upaya mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba," katanya.

Meski belum tentu narkoba yang digunakan berasal dari internal, Henry mengatakan, perguruan tinggi seharusnya tidak tertutup. "Tidak ada istilah kekebalan, artinya yang disebut mimbar kampus bahwa kampus itu tertutup atau suatu kerajaan kecil yang punya regulasi sendiri. Tidak berarti demikian," ujar Henry.

Perguruan tinggi pun, lanjutnya, harus membuka diri dalam menerima organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk masuk ke dalamnya, seperti para pegiat narkoba.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement