Sabtu 15 Nov 2014 14:58 WIB
Wakil rektor Unhas diduga nyabu bareng mahasiswi

Wanita Nyabu Bareng Wakil Rektor Mahasiswi di PT Makassar

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)
Foto: Antara
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polisi Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Polisi Fery Abraham mengungkapkan wanita yang tertangkap sedang mengkonsumsi sabu bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Hasanudin Prof Musakkir bukanlah mahasiswi di Univeritas Hasanudin (Unhas).

Ia mengatakan wanita berinisial Nlm itu merupakan mahasiswa yang berasal di salah satu perguruan tinggi di Makasar. 

''Bukan mahasiswa Unhas, tapi berasal dari salah satu perguruan tinggi yang ada di Makasar,'' kata Fery kepada Republika ketika dihubungi Sabtu (15/11).

Fery menambahkan, berdasarkan hasil Berita Acara Penyidikan (BAP), peran Nlm dalam kasus tersebut adalah sebatas pemakai atau pengguna. Namun, Fery melanjutkan, pihaknya masih akan mengembangkan proses penyidikan dari kasus tersebut.

Terkait perkembangan terakhir kasus ini, Fery mengungkapkan, pihaknya terutama jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Makassar masih akan melakukan  pengembangan. Menurutnya, pengembangan itu akan dilanjutkan dari keterangan-keterangan para pelaku yang tertangkap.

Fokus utama penyidikan kasus ini antara lain, ungkap Fery, mencari sejauh mana keterlibatan pada tersangka yang tertangkap dalam kasus tersebut. Selain itu, polisi juga tengah menyelidiki asal muasal barang-barang haram tersebut. Tidak hanya itu, Polrestabes Makassar juga tengah menunggu hasil tes urine para tersangka yang telah dikirimkan ke Puslabfor Polri.

Fery pun menyebut, polisi tengah bertindak cepat dalam pengusutan kasus ini. ''Diharapkan penyidikan ini bisa selesai kurang lebih satu atau dua hari mendatang,'' lanjut Fery. Fery menjanjikan, pihaknya akan segera melakukan publikasi lanjutan terkait perkembangan kasus ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement