Jumat 02 Jan 2015 16:01 WIB

PPP Kubu Romy Gelar Mukernas I Bulan Ini

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
  (dari kiri) Sekjen PPP, Romahurmuziy, Waketum PPP, Emron Pangkapi dan Ketua DPP PPP Andi M Ghalib memberikan keterangan pers di Jakarta, Ahad (12/10). (Republika/Agung Supriyanto)
(dari kiri) Sekjen PPP, Romahurmuziy, Waketum PPP, Emron Pangkapi dan Ketua DPP PPP Andi M Ghalib memberikan keterangan pers di Jakarta, Ahad (12/10). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya akan menggelar rangkaian kegiatan hari lahir (Harlah) ke-42. Rangkaian kegiatan ini juga akan diisi dengan musyawarah kerja nasional (mukernas) pertama PPP kubu Romahurmuziy.

Rangkaian kegiatan Harlah PPP akan dimulai tanggal 5 Januari hingga 22 Februari 2015. Ketua Organizing Committe (OC), Amir Uskara mengatakan rangkaian kegiatan Harlah PPP tahun ini akan diisi dengan banyak kegiatan. Diantaranya adalah Mukernas pertama serta rapat pleno.

"Mukernas akan dilaksanakan 13-15 Januari di hotel Mercure, Ancol," kata Amir saat konferensi pers di Jakarta, Jum'at (2/1).

Amir menambahkan tema Mukernas pertama yang akan diambil PPP kubu Romy adalah "Konsolidasi dan Regenerasi untuk Modernisasi Partai". Sementara Ketua Steering Committe (SC), Isha Muchsin mengungkapkan, tema ini mencerminkan semangat yang ingin dibangun oleh PPP pimpinan Romy.

Menurutnya, regenerasi partai di Indonesia saat ini sedang macet. Namun, di PPP regenerasi ini sudah berjalan dengan memunculkan nama Romy sebagai ketua hasil muktamar Surabaya.

"Regenerasi di PPP sudah jalan dengan Romy sebagai tokoh muda yang akan ditampilkan, agar tokoh muda yang mulai memimpin," katanya.

Ia menambahkan, modernisasi juga harus berjalan di tubuh partai. Modernisasi ini dapat menjadi pesan pada partai politik lain agar kepengurusannya tidak bersifat oligarki. Dalam memilih partai, imbuh Isha, tidak boleh dengan dasar suka atau tidak suka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement