Senin 08 Jun 2015 21:41 WIB

KPAI: Anak SD Butuh Hiburan, tapi Bukan Dangdut Seksi

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang
Foto: akun @HalhalatT
orkes dangdut di SD 02 Badak, Pemalang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, acara pelepasan anak SD dengan dangdut erotis, sebagai bentuk hiburan yang tidak terseleksi. Sebab, sangat tidak tepat menyuguhkan tontonan yang berhubungan dengan pornografi kepada anak-anak.

"Ini sangat disayangkan karena terseleksi dengan tepat. Apalagi masih anak-anak SD," kata Susanto kepada ROL, Senin (8/6).

Ia menilai anak memang membutuhkan hiburan. Apalagi setelah menjalani ujian yang menguras pikiran. Penting memberikan hiburan agar anak bisa melepaskan stres pada acara pelepasan. Namun, ia menyayangkan acara hiburan yang justru tidak terseleksi.

Anak, kata dia, seharusnya diberikan hiburan yang membentuk pengembangan diri. Bukan dengan pertunjukkan dangdut yang justru menampilkan biduan dengan pakaian mini dan ketat. "Sangat tidak pantas anak-anak di bawah unur disuguhkan tontonan yang sarat akan unsur pornografi."

Acara pelepasan siswa SDN 02 Badak, Pemalang, Jawa Tengah ini langsung mendapat sorotan. Sebab, acara pelepasan itu menampilkan biduan dangdut yang mengenakan rok ketat dan pakaian mini. Foto acara yang diunggah salah satu pengguna Facebook menuai banyak kritikan. Dalam foto tersebut nampak murid polos menonton orkes biduan seksi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement