REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Jaksa mendakwa seorang mata-mata Jerman dengan tuduhan pengkhianatan.
Terdakwa dituding melanggar kerahasiaan negara dan menerima suap dengan menyediakan dokumen-dokumen rahasia untuk CIA dan badan intelijen Rusia.
Jaksa federal mengatakan, pria berusia 32 tahun tersebut hanya diidentifikasi sebagai Markus R.
Jaksa mengatakan, Kamis (10/8), pria itu menawarkan jasanya untuk CIA pada awal 2008.
Ia memberi dokumen-dokumen kepada agen mata-mata AS yang mengungkapkan rincian pekerjaan Badan Keamanan Jerman (BND) dan personel luar negeri.
Pria tersebut diduga menerima 95 ribu euro atau 104.900 dolar AS dari CIA sebelum penangkapannya pada Juli 2014.
Jaksa mengatakan sesaat sebelum penangkapannya, R juga menawarkan dokumen rahasia ke intelijen Rusia.