Jumat 22 Jan 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Revolusi Rusia Dimulai

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Foto keluarga Tsar Nicholas II sebelum mereka dibunuh oleh Bolshevik
Foto: .
Perangko Ratu Victoria

Kematian Ratu Victoria pada 22 Januari 1901 mengakhiri era di mana sebagian besar warga Inggris tahu tidak ada raja lain. Victoria memerintah selama 63 tahun dan menjadi yang terpanjang dalam sejarah Inggris.

Lahir pada 1819, ia mewarisi tahta setelah kematian pamannya, King William IV pada 1837. Pada 1839, sepupu pertama Victoria yang merupakan seorang pangeran Jerman, Albert datang mengunjungi pengadilan Inggris di Windsor. Victoria melamarnya lima hari setelah kedatangannya.

Pada Februari 1840, keduanya menikah, Albert menjabat sebagai sekretaris pribadi Victoria. Di antara prestasi Albert yang terbesar adalah mengurus Pameran Besar pertama dunia di Crystal Palace London pada 1851.

Victoria dan Albert membangun tempat tinggal kerajaan di Osborne House di Isle of Wight dan di Balmoral Castle di Skotlandia.

Selama beberapa dekade terakhir hidupnya, popularitas Victoria menurun tajam. Ia tidak pernah mendapat kemajuan sosial dan teknologi abad ke-19, tetapi menerima perubahan dan bekerja keras memenuhi tugas seremonial sebagai kepala negara.

Ketika Victoria meninggal, ia memiliki 17 cicit yang masih hidup. Pernikahan cicit-cicitnya dengan monarki lainnya memberinya julukan Nenek Eropa.

Selanjutnya: Pasukan Inggris Masuki Pelabuhan Tobruk di Libya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement