REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo sempat bertatap muka dengan 16 nelayan yang merupakan perwakilan nelayan Jawa Tengah yang berasal dari Tegal, Batang, Pati dan Rembang. Pertemuan tersebut dihelat di rumah makan Sate Batibul Bang Awi, Kabupaten Tegal, Senin (15/1).
Dalam pertemuan ini Jokowi mengatakan bahwa pemerintah dan nelayan terus berupaya mencari solusi dari pelarangan penggunaan cantrang. "Kita carikan solusi agar nelayan ini juga bisa melaut dengan baik. Tapi juga dari sisi penggunaan alat-alat yang berdampak tidak baik bagi lingkungan itu juga tidak (merusak)," kata Jokowi usai meninjau program padat karya di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal.
Melalui siaram pers Istana Negara, Selasa (16/1), dalam pertemuan tersebut, para nelayan juga mengusulkan agar pemerintah melakukan uji petik yang melibatkan para ahli guna membuktikan apakah cantrang ini merusak lingkungan atau tidak. Selain itu, selama uji petik para nelayan minta penggunaan cantrang dilegalkan dulu.
Menanggapi hal tersebt, Jokowi pun memahami apa yang disampaikan nelayan dalam pertemuan serta sangat memperhatikan kesejahteraan para nelayan. Permintaan ini akam segera dikoordinasikan dan disampaikan kepada kementerian terkait.