REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto meminta masyarakat tak menduga-duga penyebab terjadinya kecelakaan proyek pembangunan infrastruktur dalam beberapa waktu terakhir ini. Ia mengatakan, masyarakat perlu menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terhadap insiden kecelakaan kerja di proyek pembangunan.
"Setiap kecelakaan, selalu ada unsur kepolisian yang menyelidiki. Yang meneliti. Apakah itu ada kesalahan teknis, apakah itu ada sesuatu yang dikatakan dengan human error, apakah itu proses struktur yang tidak sesuai dengan rencananya. Kan begitu," ujar Wiranto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (20/2).
Mengutip pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wiranto menyampaikan, gencarnya pembangunan infrastruktur yang sangat pesat di Indonesia bisa berpengaruh terhadap angka rasio kecelakaan yang lebih besar. "Kemarin Menteri PUPR mengatakan, dengan getolnya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang jumlahnya sangat pesat berlipat ganda, maka rasio adanya kecelakaan, adanya kegagalan, juga menjadi lebih besar. Sekarang apakah rasio itu seimbang dengan jumlah yang sekarang sangat besar sekali?" kata dia.
Karena itu, ia meminta masyarakat agar menunggu hasil dari penyelidikan kepolisian dan tak menduga-duga penyebab terjadinya insiden.
"Nggak bisa ngarang sendiri. Kan banyak, berarti sabotase, belum tentu juga. Tapi bukan juga tidak mungkin seperti itu kan. Tunggu," ucap Wiranto.
Sebelumnya, pier head atau tiang dalam proyek Tol Becakayu dilaporkan roboh sehingga mengakibatkan beberapa korban luka-luka pada Selasa (20/2). Kecelakaan terjadi saat dilakukan pengecoran pier head. Kondisi beton masih basah ditambah bekisting merosot, sehingga pier head roboh.
Baca juga: Proyek Jalan Dihentikan Sementara, Kapan Kembali Dibangun?