REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kepala politik Hamas Ismail Haniyeh telah menyerukan Liga Arab untuk menuntut Israel di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Dilansir Anadolu, Selasa (3/4), hal itu disampaikan Haniyeh melalui panggilan telepon dengan Sekretaris Jenderal liga yang berbasis di Kairo, Ahmed Abul-Gheit. Mereka membahas praktik-praktik Israel melawan Palestina.
Pada Jumat (30/3), setidaknya 18 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka oleh tembakan Israel selama unjuk rasa di dekat perbatasan Jalur Gaza. Haniyeh menggarisbawahi perlunya pertemuan di Majelis Umum PBB untuk membahas kejahatan Israel dan membentuk komisi investigasi khusus.
Dewan Keamanan PBB mengadakan sesi pada Sabtu (31/3) atas permintaan Kuwait untuk membahas situasi di perbatasan Gaza, tetapi Dewan gagal mengutuk kekerasan Israel terhadap demonstran Palestina. Menurut pernyataan itu, Abul-Gheit mengecam kejahatan Israel terhadap peserta dalam demonstrasi damai.
Delegasi Liga Arab dijadwalkan bertemu pada Selasa (3/4) di Kairo untuk membahas tindakan Israel terhadap Palestina. Demonstrasi Jumat adalah awal dari protes enam pekan yang berakhir pada 15 Mei. Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diperbolehkan pulang ke kota-kota dan desa-desa mereka setelah melarikan diri dan diusir saat Israel terbentuk pada 1948.