REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan PP 'Aisyiyah menyiagakan sejumlah rumah sakit untuk menangani virus corona (Covid-19). Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, mengatakan, hal sebagai bagian untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan yang tengah terjadi di Indonesia.
Menurut Noordjannah, awalnya diputuskan sejumlah 15 rumah sakit yang disiagakan menangani corona saat Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bertemu dengan Presiden Joko Widodo belum lama ini di Istana Negara. Namun, kemungkinan dapat bertambah setelah diidentifikasi.
"Kemarin dinyatakan ada 15 rumah sakit, ada 'Aisyiyah juga. Tapi setelah diidentifikasi, mungkin akan lebih dari 15 siap, kita sedang berkoordinasi. Di semua rumah sakit ini ada ruang isolasinya, kita semua bergerak cepat," katanya kepada Republika di Kantor PP 'Aisyiyah, Yogyakarta, Kamis (5/03).
Ia pun menyebut, sarana dan prasarana di rumah sakit Muhammadiyah dan dan 'Aisyiyah pun memenuhi kualifikasi sebagai rujukan penanganan corona. Termasuk, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi. "Kita sudah siap berkontribusi," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga melakukan berbagai penelitian terkait penanggulangan corona ini. Sebab, 'Aisyiyah sendiri memiliki institusi pendidikan yang bergerak dibidang kesehatan. "Tentu riset-riset itu berjalan terus. Ini berkaitan dengan keilmuan walau jangka panjang ya, karena ini riset," jelasnya.