Senin 09 Mar 2020 14:07 WIB

Gubernur BI: Bayar Makan Cukup Sentuh Handphone

Perkembangan digitalisasi membuat transaksi pembayaran tak perlu pakai uang tunai.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kedua kiri) menyaksikan Deputi Gubernur BI Sugeng (kedua kanan), Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono (ketiga kiri) dan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat (kanan) menunjukkan Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kiri) dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kedua kiri) menyaksikan Deputi Gubernur BI Sugeng (kedua kanan), Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker Bambang Satrio Lelono (ketiga kiri) dan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kunjung Masehat (kanan) menunjukkan Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani di Jakarta, Senin (9/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyebut kecepatan perkembangan digitalisasi membuat semua bisa berubah. Sejumlah perbankan pun memanfaatkan aplikasi digital, sehingga bisa memudahkan masyarakat.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan saat ini digitalisasi sudah memengaruhi para penjual makanan. Bahkan, membeli makanan juga sudah banyak yang cashless alias tanpa uang tunai.

Baca Juga

“Bu Ida (Menaker) sekarang kalau panjenengan beli sate di pasar Gawok di kampung saya, tidak perlu bawa uang, cukup nutul hape, yang diperlukan setelah ditutul dengan QR Indonesia standar, pastikan rekening Ibu masih ada,” ujarnya saat acara Penandatangan Nota Kesepahaman Bank Indonesia, Kemenaker dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (9/3).

Menurut Perry sebelum adanya digitalisasi, para petugas bank hanya tinggal duduk menunggu di kantor. "Bagaimana dulu tinggal datang menunggu di kantor, para pemohon tabungan dan kredit akan datang,” ucapnya.

Namun kata Perry sekarang digitalisasi merambah semua lini. Bahkan, ketika masyarakat ingin membuka rekening tanpa perlu ke kantor bank cabang terdekat.

"Sekarang buka account tidak perlu ke bank, cukup di tempat tidur nutul (nyentuh) hape, minta kredit kalau dulu harus sowan ke para bankir, sekarang sambil makan siang sama keluarganya nutul hape. Itulah digitalisasi dan begitu cepat,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement