REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyebut kecepatan perkembangan digitalisasi membuat semua bisa berubah. Sejumlah perbankan pun memanfaatkan aplikasi digital, sehingga bisa memudahkan masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan saat ini digitalisasi sudah memengaruhi para penjual makanan. Bahkan, membeli makanan juga sudah banyak yang cashless alias tanpa uang tunai.
“Bu Ida (Menaker) sekarang kalau panjenengan beli sate di pasar Gawok di kampung saya, tidak perlu bawa uang, cukup nutul hape, yang diperlukan setelah ditutul dengan QR Indonesia standar, pastikan rekening Ibu masih ada,” ujarnya saat acara Penandatangan Nota Kesepahaman Bank Indonesia, Kemenaker dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (9/3).
Menurut Perry sebelum adanya digitalisasi, para petugas bank hanya tinggal duduk menunggu di kantor. "Bagaimana dulu tinggal datang menunggu di kantor, para pemohon tabungan dan kredit akan datang,” ucapnya.
Namun kata Perry sekarang digitalisasi merambah semua lini. Bahkan, ketika masyarakat ingin membuka rekening tanpa perlu ke kantor bank cabang terdekat.
"Sekarang buka account tidak perlu ke bank, cukup di tempat tidur nutul (nyentuh) hape, minta kredit kalau dulu harus sowan ke para bankir, sekarang sambil makan siang sama keluarganya nutul hape. Itulah digitalisasi dan begitu cepat,” ucapnya.