Kamis 01 Oct 2020 20:13 WIB

Kalifornia Setujui Bayar Kompensasi ke Korban Perbudakan

Gubernur Kalifornia menandatangani RUU yang akan memulai upaya kompensasi

Red: Nur Aini
Kalifornia menjadi negara bagian Amerika Serikat pertama yang mengesahkan RUU yang akan memungkinkan pembayaran kompensasi kepada keturunan orang-orang korban perbudakan.
Kalifornia menjadi negara bagian Amerika Serikat pertama yang mengesahkan RUU yang akan memungkinkan pembayaran kompensasi kepada keturunan orang-orang korban perbudakan.

 

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Kalifornia menjadi negara bagian Amerika Serikat pertama yang mengesahkan RUU yang akan memungkinkan pembayaran kompensasi kepada keturunan orang-orang korban perbudakan.

Baca Juga

Gubernur Kalifornia Gavin Newsom menandatangani RUU tersebut pada Rabu (30/9) yang akan memulai upaya untuk mempertimbangkan dan membuat proposal kompensasi untuk orang-orang kulit hitam Amerika. Di bawah RUU itu, gugus tugas yang terdiri atas sembilan anggota akan dibentuk untuk mengidentifikasi dan menyusun dokumentasi dan bukti lembaga perbudakan yang ada di Amerika Serikat dan koloni.

"Masa lalu kami adalah perbudakan, rasisme, dan ketidakadilan. Sistem dibangun untuk menindas orang kulit berwarna. Itulah masa lalu kami dan kami mengakuinya," kata Newsom via Twitter.

Meskipun ada gugus tugas, RUU tersebut tidak menjelaskan bagaimana kompensasi akan ditentukan dan dibayarkan, dan siapa yang memenuhi syarat untuk menerima kompensasi. Lebih dari empat juta orang Afrika dan keturunan mereka diperbudak di AS selama tahun 1619 hingga 1865, sedangkan perbudakan secara konstitusional disetujui selama tahun 1789-1865.

Dengan Amandemen ke-13 pada 1865, perbudakan pun dihapuskan di AS, tetapi rasisme sistemik dalam penegakan hukum Amerika terus berlanjut hingga hari ini.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-california-setujui-pembayaran-kompensasi-ke-korban-perbudakan-/1992160
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement