Rabu 05 Jan 2022 20:07 WIB

Warganet Minta #Tangkap Ferdinand, Bareskrim Polri Bertindak

Bareskrim proses laporan dugaan ujaran SARA Ferdinand Hutahaean

Red: Bayu Hermawan
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan.
Foto:

Cuitan Ferdinand memancing kegaduhan di jagad Twitter hingga muncul trending #TangkapFerdinand. Karena bagi sebagian kalangan umat beragama yang mengkritik cuitan tersebut, Ferdinand dituduh sengaja menyinggung Tuhannya umat Islam. Karena penyebutan nama Allah sebagai Tuhan di Indonesia hanya digunakan oleh dua agama, yakni Islam dan Kristen.

"Jangan ngeles kamu nand, kata Allahmu lemah ini menghina 1,8 miliar manusia di dunia, kata Allah berulang kali ditulis di dalam Alquran, beda kalau kau sebut Tuhan atau God..," tulis akun BangEdi @EdiMahaMG, yang menanggapi cuitan Ferdinand tersebut.

Bang Edi juga mencuit, "Beberapa bulan terakhir mungkin polri nyari figur sebelah sono yang kepleset, buat ditangkap, biar presisi, biar adil tak pandang bulu, akhirnya ada perdinand yg cocok dengan kriteria dimaksud..

masuk itu barang..

#TangkapFerdinand."

Saat Republika.co.id menelusurinya, kini status tersebut sudah tidak ada alias dihapus. Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menyesalkan cuitan Ferdinand Hutahaean di media sosial Twitter yang dianggap menyinggung agama lain. Apa yang ditulis Ferdinand, menurutnya telah menghina dan merendahkan Tuhan agama lain.

"Saya sangat menyesalkan sekali komentar sinis yang disampaikan oleh Ferdinand Hutahean," ujar Anwar dalam pesan teks, Rabu (5/1).

Anwar Abbas bahkan tidak habis pikir kalimat tersebut ditulis langsung oleh Ferdinand yang selama ini menggaungkan toleransi, menghargai perbedaan dan sangat anti terhadap orang-orang yang merendahkan agama lain. 

"Kenapa dia melanggar sendiri ucapannya? hal ini tentu saja akan sangat menyakiti hati agama lain, termasuk umat Islam," tuturnya. 

Karenanya, Anwar mengimbau agar mantan politisi Partai Demokrat itu segera meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya. "Saya menghimbau Ferdinand Hutahean untuk secara rendah hati, meminta maaf agar pernyataannya tersebut tidak membuat gaduh negeri ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement