Rabu 27 Apr 2022 10:07 WIB

Bank Dunia Berikan Rp 8,642 Triliun ke Sri Lanka untuk Atasi Krisis

Bank Dunia berjanji terus memberi bantuan untuk mengatasi krisis ekonomi di Sri Lanka

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Warga Sri Lanka mengantre untuk membeli gas untuk memasak di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 25 Maret 2022. Bank Dunia akan memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS atau setara Rp 8,642 triliun (kurs Rp 14.404 per dolar AS) ke Sri Lanka dalam dua fase untuk mengatasi krisis ekonominya.
Foto: AP/Eranga Jayawardena
Warga Sri Lanka mengantre untuk membeli gas untuk memasak di Kolombo, Sri Lanka, Jumat, 25 Maret 2022. Bank Dunia akan memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS atau setara Rp 8,642 triliun (kurs Rp 14.404 per dolar AS) ke Sri Lanka dalam dua fase untuk mengatasi krisis ekonominya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia akan memberikan bantuan keuangan senilai 600 juta dolar AS atau setara Rp 8,642 triliun (kurs Rp 14.404 per dolar AS) ke Sri Lanka dalam dua fase untuk mengatasi krisis ekonominya. Pernyataan dari kantor kepresidenan Sri Lanka menyampaikan, penyaluran dana pertama sebesar 400 juta dolar AS akan segera dilakukan.

"Dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan kesehatan, jaminan sosial, pertanian dan ketahanan pangan dan kebutuhan gas," kata pernyataan, dilansir Bloomberg, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga

Country Manager Bank Dunia untuk Sri Lanka, Chiyo Kanda menyampaikan Bank Dunia berjanji untuk terus memberikan bantuan untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini. Perwakilan Bank Dunia dan Presiden Gotabaya Rajapaksa telah bertemu di Rumah Presiden di Kolombo.

Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry dan Menteri Perdagangan Shehan Semasinghe juga hadir dalam pertemuan antara kedua belah pihak tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement