Rabu 22 Jun 2022 08:24 WIB

WN China Tusuk Rekan Kerja di Jakbar Jadi Tersangka

Pelaku menusuk korban karena cemburu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat menciduk warga negara asing (WNA) asal China LQ (36) yang menusuk rekan kerjanya sesama WN Tiongkok berinisal XT (33) di sebuah ruko di Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (17/6) malam. Saat ini LQ  telah ditetapkan sebagai tersangka. LQ dijerat Pasal 353 ayat 2 dan atau pasal 351 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menjelaskan kejadian tersebut berawal dari korban yang sedang duduk di kantornya. Setelah itu, datanglah pelaku membawa pisau yang disimpan dalam plastik. Pelaku kemudian menikam korban dengan pisau di bagian punggung. "Setelah menikam pelaku langsung teriak dan menuduh korban bahwa korban telah selingkuh dengan istrinya," ujar Pasma dalam keterangannya, Rabu (22/6).

Baca Juga

Pasma melanjutkan, setekah menusuk rekan kerjanya tersebut, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian dan kabur ke luar kota. Polisi kemudian mendapatkan informasi pelaku kembali ke tempat tinggalnya di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat dan berhasil menciduk pelaku pada Ahad (19/6).

Berdasarkan keterangannya, pelaku merasa cemburu, karena istrinya dekat dengan korban apalagi istrinya dan korban satu tempat kerja.

"Hanya dugaan saja dari si pelaku merasa cemburu karena kedekataan istri dengan korban pada satu tempat pekerjaan, sehingga timbul tuduhan selingkuh," ungkap Pasma. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement