REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Kantor SAR Sorong, Papua Barat, mengirim empat orang anggota tim penyelam bersama peralatan pendukung untuk membantu mengevakuasi korban kecelakaan pesawat Merpati Nusantara Airlines di perairan laut dekat Bandara Kaimana.
Kepala Kantor SAR Timika, Zulfikar, mengatakan tim penyelam Kantor SAR Sorong tersebut dipimpin langsung kepalanya, Efendi Rajaloa. “Mereka tiba di Kaimana pagi ini dengan penerbangan langsung dari Sorong,” kata Zulfikar, Ahad (8/5).
Zulfikar menambahkan, pada Minggu siang nanti Kepala Badan SAR Nasional, Nono Sampono akan tiba di Kaimana dari Ambon menggunakan pesawat Casa TNI-AL.
Turut dalam rombongan Kepala Basarnas tersebut yaitu personel penyelam dari Kantor SAR Ambon.
Dari informasi yang diterima Kantor SAR Timika, sekitar 17 korban kecelakaan pesawat Merpati sudah ditemukan sejak Sabtu (7/5) dan telah dievakuasi ke RSUD Kaimana. "Dari laporan Kepala SAR Sorong yang saat ini ada di Kaimana, posisi pesawat Merpati tersebut berada di kedalaman sekitar 15 meter. Kemungkinan besar para korban yang belum ditemukan berada dalam bangkai pesawat," jelas Zulfikar.
Dengan kondisi kedalaman seperti itu ditambah dengan dukungan tabung oksigen, Zulfikar optimis para tim penyelam mampu menemukan seluruh korban kecelakaan pesawat Merpati.
Pesawat Merpati Nusantara Airlines MA-60 PK MZK dengan nomor penerbangan MZ 8968 rute Sorong-Nabire-Kaimana, Sabtu siang sekitar pukul 14.05 WIT jatuh di laut ujung landas pacu Bandara Kaimana. Pesawat tersebut dipiloti Kapten Purwandi Wahyu dengan co-pilot Paul Nap. Awak pesawat yang ikut dalam penerbangan itu Pramugari Sumaryani dan Indriyana Puspasari serta dua teknisi yakni Joko dan Dadi Tarsidik.