Selasa 20 Dec 2011 17:58 WIB

Kehadiran Brimob di Areal Sawit PT BSMI Resahkan Warga Mesuji

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Chairul Akhmad
Ribuan petani Kabupaten Mesuji, Lampung, Ahad (18/12), menunggu kedatangan rombongan anggota Komisi III DPR RI di areal Hutan Register 45.
Foto: Antara/Agus Wira Sukarta
Ribuan petani Kabupaten Mesuji, Lampung, Ahad (18/12), menunggu kedatangan rombongan anggota Komisi III DPR RI di areal Hutan Register 45.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejak mencuatnya kasus Mesuji, sejumlah personil Brimob Polda Lampung turun dan berjaga di lokasi perkebunan sawit PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) hingga Selasa (20/12). Namun, warga mengaku resah dan khawatir dengan hadirnya aparat keamanan ini.

Beberapa warga yang dihubungi dari kota Bandar Lampung, menyatakan adanya aparat keamanan di wilayah yang pernah terjadi bentrok fisik dengan polisi saat aksi warga mendatangi kantor administrasi PT BSMI, Kabupaten Mesuji, Lampung, pada 10 November lalu.

Warga ini berasal dari tiga kampung yakni Sri Tanjung, Keagungan Dalam, dan Nipah Kuning, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, yang berjarak 289 km dari kota Bandar Lampung. Sejumlah blok areal kebun sawit PT BSMI sebagian sudah tidak terawat lagi. Beberapa bagian saluran air sudah banyak yang rusak.

Warga menegaskan, sejak kasus penembakan seorang warga bernama Jaelani (45), dan enam lainnya luka-luka, tidak ada seorang pun pekerja PT BSMI dan polisi. Semua tampak sepi, dan yang ada hanya plasma dan warga lainnya yang masuk di areal perkebunan sawit milik PT BSMI.