REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER – Keluarga korban penembakan di Aceh yang berasal dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, minta jenazah pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel, Sunyoto, yang tewas di Aceh, segera dipulangkan ke rumah duka.
"Kami belum mengetahui kapan jenazah korban akan dipulangkan ke Jember. Namun, pihak keuarga berharap jenazah itu dipulangkan secepatnya ke rumah duka," kata Mulyono, kakak Sunyoto, di Jember, Senin (2/1).
Insiden penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang terjadi menjelang pergantian malam Tahun Baru 2012, Sabtu (31/12), mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Korban yang meninggal dunia adalah Sunyoto warga Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember. Kemudian Suparno, warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Satu korban lagi adalah Daud warga Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Mulyono, pihak keluarga sudah menggelar tahlilan di rumah duka sejak Ahad (1/1). Bahkan makam korban sekitar 500 meter dari rumah duka sudah digali oleh warga. "Adik saya berada di Aceh sejak 10 hari yang lalu bersama 57 pekerja borongan lainnya dari PT Parti Jakarta dan ditempatkan dalam satu asrama di Bireun, Aceh. Keluarga sangat syok mendengar kabar kematian Sunyoto," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Maksum, paman Suparno, yang berharap jenazah korban penembakan orang yang tidak dikenal di Aceh itu segera dipulangkan ke rumah duka. "Saya berharap jenazah keponakan saya segera dibawa ke Jember untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di desa setempat, agar pihak keluarga bisa melihat Suparno untuk terakhir kalinya," kata dia.
Suparno meninggalkan seorang istri bernama Evi Purwanti Ningsih dan seorang anak yang masih berusia empat tahun bernama Iqbal.
Secara terpisah, pemborong PT Parti Jakarta, Erik Budiman, mengatakan kedua jenazah asal Jember itu akan dipulangkan ke rumah duka, Selasa (3/1), karena pihaknya masih menunggu surat jalan pemulangan korban dari Polres Bireun, Aceh.
"Kemungkinan besok jenazah akan dibawa ke Jember dan suasana di Aceh masih mencekam. Bahkan puluhan pekerja lainnya trauma atas kejadian penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik," kata Budiman.