REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Tersangka, yang menyerang penulis Salman Rushdie di atas panggung di Negara Bagian New York, telah ditahan, kata Kepolisian Negara Bagian New York, Jumat (12/8/2022).
Gambar-gambar yang diposting di media sosial menunjukkan Rushdie, yang karyanya telah memicu ancaman pembunuhan, terbaring di atas panggung di Lembaga Chautauqua ketika polisi dan orang-orang yang melihat berusaha memberikan pertolongan pertama. Kondisinya tidak segera jelas. Rekaman yang juga diposting ke media sosial menunjukkan para penonton bergegas ke panggung segera setelah insiden itu terjadi.
Serangan itu terjadi menjelang kuliah yang akan dia sampaikan. Dia menderita luka tusukan di leher dan dibawa ke rumah sakit, kata polisi Negara Bagian NY dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa "kondisinya belum diketahui". Seorang pewawancara juga mengalami cedera kepala ringan, tambah polisi negara bagian itu.
Rushdie adalah pengarang beberapa novel yang mendapat pengakuan luas, termasuk Midnight's Children, yang memenangkan Booker Prize pada tahun 1981.
Bukunya, "The Satanic Verses," menjadi bahan kontroversi tujuh tahun kemudian, dengan mendiang Ayatollah Ruhollah Khomeini dari Iran menerbitkan sebuah fatwah menyerukan kematiannya atas novel.
Ayatollah Ali Khamenei, penerus Khomeini, memiliki tweet yang dihapus pada 2019 yang mengatakan, fatwa tetap berlaku.