Senin 12 Jun 2023 00:03 WIB

Upaya Kaesang 'Hancurkan' Dominasi Politik di Depok dan Peringatan dari PKS

PKS ikut bereaksi atas deklarasi Kaesang dan Puan Maharani mempertanyakan mekanisme,

Rep: Alkhaledi Kurnialam/Ali Yusuf/Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. PKS ikut bereaksi atas deklarasi Kaesang dan Puan Maharani mempertanyakan mekanisme,
Foto:

Menantang Dominasi PKS

Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Prof Hamdi Muluk, memuji Kaesang Pangarep yang mengaku siap jadi Depok satu atau wali kota Depok. Sosok putra Presiden Jokowi itu disebut memiliki nyali besar karena berani menantang dominasi PKS yang telah bertahun-tahun berlangsung di daerah tersebut.

"Baguslah menurut saya, istilahnya kalau mau di Solo, dia merem saja bisa menang. Kan kakaknya Gibran sudah pasti maju di tingkat provinsi, kalau nggak di DKI ya Jateng, jadi kursi itu pasti kosong. Berarti dia punya nyali karena masuk ke tempat, kalau kata Sun Tzu bilang, 'kalau mau menaklukkan musuh, masuklah ke jantung musuh' dan PKS itu kan oposisi kuat," kata Prof Hamdi Muluk, Ahad (11/6/2023).

Dia menjelaskan, sosok muda yang punya keberanian dan semangat seperti Kaesang ini diharapkan bisa mengubah Kota Depok menjadi lebih baik. "Anak muda  harus greget, masa depan masih panjang. Kalau pun kalah, masa depannya panjang, dia menunjukkan nyalinya yang beda," katanya.

Prof Hamdi meyakini Kaesang telah jauh-jauh hari melakukan survei dan mempelajari Depok. Terkait masalah-masalah yang dikeluhkan warga, perubahan apa yang harus dilakukan hingga kekurangan pemerintah daerah saat ini.

"Harusnya ketika dia mengatakan siap Depok satu, banyak hal sudah dilakukan. Soal survei, kelemahan pemerintahan di mana, berapa tingkat kepuasan masyarakat, di mana Kaesang harus bisa melakukan perbaikan. Hingga hal apa yang harus Kaesang lakukan supaya bisa mengalahkan petahana (pejawat)," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement