Pihak berwenang Gaza mengatakan, militer Israel bertanggung jawab atas pemboman Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi. Pihak berwenang Israel membantah terlibat dalam serangan yang terjadi selama pemboman besar-besaran di daerah kantong tersebut dan menewaskan sekitar 500 orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru menuduh balik Hamas yang menyerang rumah sakit, bukan militer Israel. Juru bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, roket yang ditembakkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina melewati rumah sakit pada saat serangan terjadi, yang katanya mengenai tempat parkir fasilitas tersebut.
Jihad Islam membantah bahwa ada roket yang terlibat dalam ledakan rumah sakit tersebut. Kelompok itu mengatakan, tidak melakukan aktivitas apa pun di atau sekitar Kota Gaza pada saat itu.
Jumlah korban tewas sejauh ini merupakan yang tertinggi dari semua insiden di Gaza selama kekerasan yang terjadi saat ini. Sebelumnya PBB mengatakan, serangan Israel telah menghantam salah satu sekolahnya dengan sekitar 4.000 orang berlindung.
Badan tersebut mengatakan, enam orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan itu. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan itu.