“Sebelum membuat keputusan ini, klub dan pemain telah melakukan diskusi mendalam,” kata klub dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Di tempat lain, bek Nice Youcef Atal sedang diselidiki oleh jaksa di Prancis setelah diduga mengunggah video anti-Semit di media sosial terkait perang di Gaza. Dewan etik Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) juga sedang menyelidiki bek yang memiliki tiga juta pengikut di Instagram tersebut.
“Saya sadar postingan saya mengejutkan orang-orang, dan itu bukan niat saya, dan saya minta maaf atas hal itu. Saya mengutuk keras segala bentuk kekerasan, di mana pun di dunia, dan saya mendukung semua korban. Saya tidak akan pernah mendukung pesan kebencian. Perdamaian adalah cita-cita yang sangat saya yakini," kata dia.
Finalis Wimbledon dua kali asal Tunisia Ons Jabeur juga menghadapi reaksi keras setelah mengunggah story Bebaskan Palestina. Jabeur juga membagikan postingan Komite Palang Merah Internasional di Instagram Stories yang mengutuk serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Gaza yang menewaskan hampir 500 orang.
Postingannya rupanya membuat marah presiden Asosiasi Tenis Israel (ITA) Avi Peretz yang menuduhnya mendukung organisasi teroris. Abdelrahman Sameh, perenang Mesir peraih medali emas kupu-kupu 50 meter putra di Piala Dunia Renang Akuatik Dunia 2023, mengungkapkan ia juga mendapat ancaman pembunuhan karena dukungan vokalnya untuk Palestina.