Rabu 13 Dec 2023 07:52 WIB

Debat Perdana Diwarnai Perseteruan Sengit Antara Prabowo dan Anies

Prabowo dan Anies saling sanggah dan serang dalam debat capres perdana 2024.

Rep: Febrian Fachri/Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Gestur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling sanggah saat sesi debat perdana di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Foto:

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai capres nomor urut 2, Prabowo Subianto fiksi saat membahas tentang polusi dalam acara debat capres yang diadakan di halaman kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa malam WIB. Mulanya, dalam sesi tanya jawab, Prabowo mengajukan pertanyaan tentang masalah polusi di Jakarta.

Persoalan itu tidak teratasi pada era Anies. Bahkan indeks polusi tertinggi di dunia menempatkan Jakarta, meski memiliki APBD besar di angka Rp 80 triliun. Saat menjawab, Anies mengungkapkan bahwa pertanyaan Prabowo kurang akurat.

Dia menyebut, berdasarkan data dari alat polusi udara, kondisi polusi di Jakarta tidak konsisten buruk sepanjang waktu, melainkan berbeda setiap harinya. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu kemudian menyebut, faktor angin lah yang memengaruhi kondisi polusi.

Prabowo lantas memberikan tanggapan atas jawaban Anies tersebut. "Susah menyalahkan angin, saya bertanya dengan anggaran begitu besar langkah untuk dengan riil 5 tahun mengurangi polusi banyak begitu banyak sakit pernapasan gampang menyalahkan angin hujan tidak perlu ada pemerintahan kalau gitu," ujar Prabowo.

Tanggapan Prabowo tersebut kemudian disanggah oleh Anies. Dengan gamblang, Anies menyebut bahwa Prabowo berbicara tidak berlandaskan data. "Inilah bedanya yang berbicara pakai data dan yang berbicara pakai fiksi. Saya pakai data," kata Anies.

 

"Ketika ditunjukkan ya memang ada sumber polutan dalam kota, tapi kalau itu semua bersumber dari dalam, maka angka polusinya sama. Tapi di sini ada sisi sangat polusi dan di lain sisi bersih. Kita mengambil kebijakan pakai data, sains, kalau tidak pakai itu, tidak ada langkah yang benar. Jika saya terpilih presiden, yang diluar Jakarta, saya kendalikan," terang Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement