Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak meminta publik tidak mengaitkan insiden penganiayaan relawan Ganjar oleh beberapa prajurit dengan netralitas TNI. Dia menegaskan, apapun situasinya, TNI tetap netral selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lain (netralitas TNI). Ini murni karena anggota saya masih muda, jadi meresponsnya begitu. Tetapi, dilihat dari perkembangannya sekarang larinya ke mana-mana," kata Maruli saat diwawancara salah satu TV nasional pekan ini sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AD yang diakses di Jakarta, Ahad (7/1/2024).
Maruli meminta masyarakat tak terburu-buru menarik kesimpulan. Dia juga mengajak masyarakat melihat rangkaian peristiwa secara utuh. Pasalnya, rombongan relawan itu sudah hilir mudik depan markas berkali-kali.
"Rombongannya (korban) sudah mutar delapan kali dan sudah berulang kali diingatkan (agar jangan menimbulkan kebisingan). Jadi ada aksi, ada reaksi. Tetapi, bukan liar kesimpulannya. Jangan disangkutkan ke mana-mana dan sebaiknya semua pihak saling evaluasi, bukan kami saja," kata Maruli.